Jumat, 15 Maret 2013

POPDA Purworejo Pertandingkan 16 Cabang


Pekan Olah Raga Pelajar Daerah (Popda) dan Pekan Seni Pelajar Kabupaten Purworejo tahun 2013, diikuti oleh 16 Cabang Olah Raga dan 30 Cabang Seni. Upacara Pembukaan dilakukan di halaman SMA Negeri 7, dengan Inspektur Upacara Kepala Dinas P dan K Purworejo Drs Bambang Aryawan MM, Sabtu (9/3) dengan  ditandai dengan pelepasan Balon.

Ketua Panitia Penyelenggara Popda dan Pekan Seni Kabupaten Purworejo Drs Basuki melaporkan, peserta popda dan pekan seni pelajar tahun ini diikuti oleh seluruh pelajar pada jenjang satuan pendidikan TK,SD,SMP,SMA,dan SMK yang memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dan telah mengikuti seleksi di tingkat UPT P dan K untuk TK dan SD, dan ditingkat satuan pendidikan untuk jenjang SMP,SMA dan SMK. 

Bagi pemenang pertama tingkat Kabupaten akan menjadi peserta pada Kejuaraan  yang sama di tingkat Propinsi bahkan tingkat Nasional sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk cabang olahraga dilaksanakan tanggal 9 sampai 20 Maret, sedangkan tanggal 16 sampai 21 Maret 2013 untuk cabang seni.

Bupati Purworejo dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Dinas P dan K Kabupaten Purworejo  Drs Bambang Aryawan MM mengungkapkan, pelajar merupakan bagian yang potensial dibidang pembangunan olahraga dan seni. Penyelenggaraan POPDA dan PEKAN SENI merupakan wahana yang paling sesuai dalam rangka rekrutmen pelajar yang berprestasi di bidang olahraga dan seni, untuk mempersiapkan dan mengikuti kejuaraan tingkat Eks Karesidenan, Propinsi, Nasional maupun Internasional.

Lebih lanjut diungkapkan dalam beberapa tahun yang lalu Pemerintah Daerah tidak menyediakan anggaran dalam APBD Kabupaten Purworejo untuk penyelenggaraan kegiatan ini, sehingga pelaksanaannya dengan semangat gotong royong yang berkompeten di bidang olahraga dan seni. “Atas prakarsa, semangat dan tanggungjawab yang besar dari saudara-saudara, atas nama Pemerintah Daerah saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya,” katanya.

Namun ia menjelaskan bahwa hal itu bukan pencerminan komitmen Pemerintah Daerah yang rendah terhadap program pembinaan generasi muda, olahraga dan seni di daerah ini, akan tetapi lebih kepada penekanan urutan prioritas program pembangunan daerah, disamping keterbatasan kemampuan keuangan daerah. “Tahun ini dan kedepan Pemerintah Daerah akan berupaya  memberikan perhatian dan dukungan yang maksimal dengan menyediakan anggaran dalam APBD Kabupaten Purworejo, sehingga POPDA dan PEKAN SENI dapat dilaksanakan secara rutin dan terprogram pada tahun-tahun yang akan dating,” ungkapmua.

Dalam Upacara Pembukaan selain di meriahkan dengan tari Gambyong dari SMA Negeri 7 Juga dimeriahkan dengan atraksi beladiri Tarung Drajad yang sekaligus memperkenalkan olahraga tersebut untuk dikembangkan di Purworejo.

Senin, 25 Februari 2013

MBS Pituruh Diresmikan


Mantan Ketua MPR RI DR H Amin Rais MA melakukan launching Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Purworejo di Kecamatan Pituruh, Minggu (24/2).
Launching juga dihadiri anggota DPR RI Ir H Catur Sapto Edy MT, Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Propinsi Jawa Tengah Drs H Musman Tolib MAg, Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg, Anggota DPRD Purworejo dari PAN  Drs Yusron MM, serta DPD Muhammadiyah baik Purworejo, Kebumen, Magelang dan Wonosobo,  serta Aisyiyah se Kabupaten Purworejo. 

Dalam kesempatan itu, Amin Rais sekaligus juga melaunching Majalah Sekolah SD Muhammadiyah Kutoarjo yang diberi nama Muazhin.

 Menurut Amin Rais, saat ini akhlak bangsa kita sedang mengalami kemerosotan. Untuk itu kita harus banyak beramal soleh seperti untuk pendidikan, agar masyarakat dapat menjawab tantangan zaman dengan cerdas, tepat dan benar. “Pondok Pesantren Muhammadiyah adalah upaya mencetak kader ulama intelektual dan intelektual ulama, dan mencetak hal tersebut tentu saja harus mendapatkan bekal ilmu pengetahuan yang seimbang antara pengetahuan umum dan pengetahuan agama,” tandasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa keprihatinan umat Islam terbesar saat sekarang, karena Islam kurang menjadi pakaian sehari-hari. Oleh karenanya, kita harus bisa membedakan mana yang halal dan mana yang haram, ini harus bisa dibedakan.

Pimpinan Muhammadiyah wilayah Jateng Musman Tolib MAg dalam sambutan singkatnya mengakui, sekarang ini pondok pesantren di Muhammadiyah masih ketinggalan dari ponpes lain. Untuk itu, MBS Purworejo di Pituruh harus bisa menjawab ketertinggalan itu. “Mari kita jaga ruh Muhammadiyah,  agar selalu hidup dan ikhlas,” ajaknya.

Pada sambutan lainnya, Ir H Catur Sapto Edy MT mengatakan, ada tiga gelombang yang saat ini dihadapi oleh warga Muhammadiyah yaitu teknologi pertanian, pemilik modal dan teknologi informasi. Ketiga hal itu sangat cepat berubah, sehingga keberadaan MBS ini sangat tepat untuk menyongsong abad informasi. “Intelektual memang banyak, tetapi intelek akhlak jarang,” katanya.

Sementara itu Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg dalam sambutannya mengatakan, masyarakat saat ini membutuhkan sebuah lembaga pendidikan yang tidak hanya membimbing siswanya cerdas intelektual saja, namun juga cerdas moral dan agamanya. Untuk itu, Muhammadiyah Boarding School (MBS) Purworejo di Pituruh, diharapkan akan menjawab kebutuhan itu.

“Kita selalu bersinergi dengan Muhammadiyah, termasuk dengan berdirinya MBS Purworejo di Pituruh. Dan MBS akan mentransfer ke anak didik, untuk menjad bangsa yang berakhlakul kharimah yang siap menjadi pemimpin yang berkualitas,“ kata Bupati.

Jumat, 25 Januari 2013

SDN Tlogokotes Bangun Mushola


Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo menyambut baik adanya kepedulian warga Purworejo di perantauan, yang ikut memikirkan pembangunan di desa asal mereka. Karena hal itu akan membantu percepatan pembangunan di daerah. Sehingga ke depan diharapkan akan mampu mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Purworejo.

Demikian diungkapkan oleh Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg, saat meresmikan Mushola Nurul ‘Ilmi SD Negeri Tlogokotes, Kecamatan Bagelen, Purworejo, Kamis (24/1). Turut hadir pula dalam acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo Drs. H. Bambang Aryawan, MM, Camat Bagelen H Setyadi, S.Sos, Muspika Bagelen, dan seluruh Kepala SD se daerah binaan selatan Gugus Antarejo.

“Kami atas nama Pemkab Purworejo mengucapkan terima kasih kepada warga Purworejo di perantauan yang peduli terhadap daerah asalnya. Kontribusi mereka tentu akan membantu pemerintah dalam melakukan percepatan pembangunan di segala bidang,” katanya.

Lebih lanjut Bupati berharap,  jalinan yang telah erat antara warga perantau dan warga Purworejo untuk selalu dijaga dengan baik. Ke depan harapan kami tak hanya bantuan secara fisik, namun juga mampu menjalin kerjasama untuk berinvestasi di Purworejo guna menciptakan lapangan kerja baru dalam rangka mengurangi angka pengangguran,” tambahnya.

Peresmian mushola seharga Rp 110 juta tersebut dilaksanakan bersamaan dengan acara peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW. Bantuan sebesar itu berasal dari donatur utama Hj Nurul Triwahyuni, segenap alumni, dan donatur masyarakat setempat. Selain bangunan mushola, juga turut diserahkan perlengkapan berupa sound system, sajadah, kitab suci maupun karpet. Pada kesempatan itu, Bupati juga menyerahkan bantuan tali asih kepada anak yatim, kaum duafa, dan warga yang terkena musibah.